Silaturahim Pengurus DKM Nuur Hidayah
Di dalam ajaran islam, salah satu kebaikan yang termasuk juga dalam ibadah muamalah yang sangat dianjurkan adalah kita hendaknya menyambung silaturahim kepada saudara sesama muslim, baik yang dekat maupun yang jauh. Banyak sekali keutamaan yang didapat apabila kita sering atau senang bersilaturahim. Di dalam sebuah hadits Bukhari disebutkan :
“Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya ia menyambung silaturahminya (dengan kerabat).” (HR. Bukhari no. 5985 dan Al-Baihaqi )
Berawal dari rencana yang sudah lama diniatkan akan kunjungan untuk bersilaturahim ke salah satu Pondok Pesantren yang berada di wilayah Serang – Banten. Pada hari Sabtu tanggal 3 September 2022, pengurus DKM Nuur Hidayah berangkat untuk berkunjung bersilaturahim menuju Pondok Pesantren Al Husna Pimpinan Ustadz Khairul Ikhwan di Tapos Girang Desa Karang Suraga Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang – Banten.
Tujuan utama dari silaturahim (Wisata Religi) ini adalah untuk mengambil pelajaran penting dari sisi perjuangan seorang ustadz yang berjuang merintis mendirikan Pondok Pesantren dari kondisi yang sangat kekurangan tetapi tetap bersemangat dalam berjuang mendirikan pondok pesantren dan juga selain itu tujuan dari silaturahmi ini sebagai sarana bagi pengurus DKM dalam merefleksikan dan merencanakan kegiatan dikahir masa kepengurusan dan guna menyiapkan proses suksesi kepemimpinan selanjutnya. Para peserta berkumpul di Masjid Nuur Hidayah sebagai titik awal berangkat. Para pengurus yang dapat mengikuti wisata religi ini dintaranya Ustadz Haji Setia Basuki (Ketua DKM), Ustadz H Jaeni MJ (Penasihat DKM MNH), Ustdz Wahyudi (Wakil DKM MNH) dan segenap pengurus lainnya dan juga dari kalangan remaja.
Setelah melewati perjalanan yang cukup berliku, tiba kurang lebih pada pukul 11.00 WIB, para pengurus disambut hangat oleh Ustadz Khairul Ikhwan sebagai perintis dan pendiri Pondok Pesantren Al Husna. Melihat kondisi yang sangat alami dapat terlihat sekali bahwa kondisi pondok pesantren Al Husna sangat sederhana. Bertempat di Saung yang sederhana dan ditemani rintik hujan yang menambah kesyahduan, membuat kami betah dan sangat nyaman berada di pondok Al Husna.
Ustadz Khairul Ikhwan menceritakan bagaimana ia memulai merintis dalam perjuangannya untuk mendirikan pondok pesantren Al Husna. Dari mulai bangunan dan lokasi tanah serta kondisi kultur masyarakat sekitar, Ustdz Khairul Ikhwan mencoba memahami lebih dalam bagaimana menjalankan strategi yang harus diupayakan dalam mengembangkan pondok pesantren yang ia dirikan. Para santri yang jumlahnya belum terlalu banyak inipun dibekali dengan keahlian dalam mengembangkan produk yang berasal dari tanaman yang dapat dijadikan produk yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Selain berbincang kami pun diajak unutk melihat langsung kondisi tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Pondok Al Husna. Banyak rintangan dan kesulitan yang mesti beliau hadapi untuk dapat terus berjuang mengembangkan pondok pesantren ini.
Kami sangat tertegun dan berdecak kagum atas semua hal yang telah diceritakan oleh sang ustadz. Banyak sekali pelajaran yang dapat kami ambil untuk dijadikan sebagai contoh dalam proses perjuangan dalam sisi kehidupan terutama dalam dakwah. Sungguh menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kami atas semua hal yang telah disampaikan oleh beliau.
Setelah bersilaturahmi dari Pondok Pesantren Al Husan kami melanjutkan perjalanan ke Karang Bolong, sebagai sarana tadabbur alam dan juga menyempatkan waktu untuk sedikit memberi ruang kepada diri untuk dapat refreshing dari kesibukan sehari hari. Selain sebagai sarana refreshing kami juga menyempatkan untuk berdiskusi terkait rencana kegiatan yang akan dilakukan pengurus dalam prosesi suksesi kepemimpinan selanjutnya dalam kepengurusan DKM Nuur Hidayah.
Semoga dengan wisata religi ini dapat menguatkan simpul simpul persauadaraan diantara para pengurus DKM dan menguatkan semangat berjuang dalam melayani umat khususnya jamaah Masjid Nuur Hidayah. Aamiin Ya Robbal Alamiin. (why)
